Minggu, 20 Oktober 2013




LAPORAN PRAKTIKUM
PENGENALAN MIKROSKOP DAN STRUTUR SEL
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Biologi Praktikum

 



 





Oleh :
Kelompok 5
Efih sarifah
Intan Febrianti
Intan Pirda Aulia
Hanifah Nurhasanah
Reynaldi Bayu Bagaskara




SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH BANDUNG
2013



PRAKTIKUM 1 & 2

I.     Pendahuluan
A.    Latar Belakang
Mikroskop adalah alat yang sering digunakan oleh seorang analis. Yang merupakan alat bantu untuk meneliti suatu materi yang sangat kecil dan kasat mata. Maka dari itu seorang analis harus mengenal dan mahir dalam menggunakan mikroskop. Salah satu materi yang dapat dilihat oleh mikroskop adalah sel.
Sel adalah struktur terkecil dari makhluk hidup. Penting bagi kita sebagai makhluk hidup untuk mengetahui apa itu sel dan bagian-bagiannya. Salah satu sel yang dapat kita teliti yaitu sel pada tumbuhan seperti sel pada daun rhoeo discolor.

B.     Prinsip Kerja
Ø  Praktikum 1
Mengenal bagian-bagian mikroskop dan mencobanya sampai bisa menggunakannya.
Ø  Praktikum 2
Mengiris bagian bawah daun yang berwarna ungu setipis mungkin juga pada bagian atas yang berwarna hijau. Kemudian lihat irisan daun dengan mikroskop dan amati.

C.    Tujuan Praktikum
Ø  Praktikum 1
Melatih keterampilan penggunaan mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler.
Ø  Praktikum 2
1.      Mempelajari dan mengamati struktur sel.
2.      Melatih keterampilan membuat preparat segar.


D.    Dasar Teori
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata.Mikroskop ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek , dimana sebelumnya sudah ada Robert Hook dan Marcello Malphigi yang mengadakan penelitian melalui Lensa yang sederhana. Lalu Antony Vn Leuwenhoek mengembangkan lensa sederhana itu menjadi lebih kompleks agar dapat mengamati protozoa , bakteri dan berbagai makhluk kecil lainnya. Setelah itu pada sekitar tahun 1600 Hanz dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik daripada mikroskop yang dibuat oleh Antony Vaan Leuwenhoek. Mikroskop berasal dari dua buah kata yaitu mikro yang artinya adalah kecil dan dari kata scopium yang artinya adalahh pengelihatan . Mikroskop adalah suatu alat yang berada didalam laboratorium yang memberikan bayangan dari benda yang diperbesar hingga ukuran tertentu hingga dapat dilihat dengan mata.
Dalam pembentukan bayangan tersebut mikroskop menggunakan dua macam lensa yang berbeda fungsinya. Lensa yang paling sering berhubungan dengan mikroskop adalah lensa okuler dan lensa obyektif. Lensa obyektif adalah lensa cembung sedangakan lensa okuler  terdiri dari lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata. Dari dua macam lensa ini sudah dirancang khusus dengan perbesaran yang berbeda. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan nyata tadi diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.
Macam – Macam Mikroskop :
§  Mikroskop Cahaya (Light Microscope)
§  Mikroskop Fluoresen (Fluorescence Microscope)
§  Mikroskop Elektron (Elektrone Microscope)
·         Mikroskop Cahaya (Light Microscope)
      Memiliki dua jenis lensa yaitu obyektif dan okuler, sistem kerjanya dibantu dengan cara pantulan cahaya yang menembus obyek yang diamati dan mampu memperbesar bayangan obyek hingga 1000 X” . Merupakan mikroskop yang mempunyai bagian – bagian yang terdiri dari alat-alat yang bersifat optik, berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang transparan. Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop ultraviolet, karena cahaya ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya.
Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai “apertura” yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
  Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.
 Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.
Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan pembesarannyapun akan kurang optimal.
·         Bagian – bagian mikroskop cahaya :
1.      Lensa okuler, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif.
2.      Tabung mikroskop (tubus), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
3.      Sekrup Pengarah Kasar (Makrometer), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
4.      Sekrup Pengarah Halus (Mikrometer), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
5.      Revolver, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
6.      Lensa Objektif, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini  membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
7.      Pegangan, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
8.      Pegangan sedia (penjepit kaca), penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
9.      Meja Objek, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
10.  Kondensor, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
11.  Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
12.  Sendi Inklinasi (Pengatur Sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
13.  Reflektor (cermin), terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
14.  Kaki, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop

·         Mikroskop Elektron (Elektrone Microscope)
Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan p[embesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
Sel merupakan struktur terkecil dari organisme hidup. Sel juga merupakan struktur dasar kehidupan, memiliki organel-organel yang berperan bagi kehidupan organisme. Kata sel berasal   dari bahasa Inggris “cell” yang artinya kotak kecil.Hal ini sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh Robert Hooke saat pertamakali melihat sel dari sayatan tipis gabus dengan mikroskop buatannya sendiri. Yang tampak pada saat itu hanyalah kotak-kotak kecil yang kosong tanpa isi.
Sejalan dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan telah banyak yang diketahui mengenai sel bahkan sampai struktur yang terkecil. Tokoh-tokoh berikut ini mengemukakan pendapatnya tentang sel sesuai dengan hasil penelitiannya masing-masing.
Johanes Purkinje : yang pertamakali menggunakan istilah protoplasma untuk menyebut bahan-bahan embrional dalam telur.  Felix Durjadin : menggunakan istilah protoplasma untuk menyebut cairan yang ada dalam sel. Robert Brown : dalam penelitiannya menemukan inti sel, dan menyatakan bahwa inti sel (nukleus) merupakan bahan yang terpenting dalam suatu sel Schleiden (atas) dan Schwann (bawah) : menyatakan bahwa sel merupakan unit struktural makhluk hidup. Max Schultze : menyatakan bahwa sel merupakan unit fungsional kehidupan. Rudolf Virchoff : mengatakan bahwa setiap sel berasal dari sel sebelumnya (omne cellulla ex cellullae), sehingga ia menyatakan bahwa sel merupakan unit pertumbuhan. Boveri : mengatakan bahwa sifat menurun dari orangtua diturunkan kepada anak-anaknya melalui sel, sehingga ia menyatakan bahwa sel merupakan unit heredita.

II.      Metode Kerja
A.    Alat dan Bahan
Ø  Alat dan bahan praktikum 1 :
1.      Mikroskop monokuler
2.      Mikroskop binokuler
Ø  Alat dan bahan praktikum 2 :
1.      Mikroskop
2.      Cutter/silet tajam
3.      Helaian daun rhoeo discolor
4.      Kaca objek
5.      Kaca penutup


B.     Cara kerja
Ø  Cara kerja Praktikum 1 :
1.      Keluarkan mikroskop dari lemari, periksa kelengkapan mikroskop.
2.      Putarkan objektif yang paling lemah (10x) ke arah sumbu optis.
3.      Naikkan kondensor setinggi mungkin dengan memutar kondensor.
4.      Dengan melihat lensa okuler, putarkan cermin sampai sinar masuk ke       kondensor, sehingga lapang pandang menjadi terang, tanpa ada gangguan bayangan apapun.
5.      Letakkan preparat di atas meja preparat, dan pasangkan pada penjepit    penggerak.
6.      Putarlah makrometer dengan hati-hati sehingga bergerak turun dengan memperhatikan dari samping, dan lensa objektif usahakan terletak pada posisi serendah mungkin tanpa menyentuh preparat.
7.      Putarlah makrometer keatas perlahan-lahan sampai bayangan preparat jelas dengan melihat melalui lensa okuler.
8.      Jika ingin mengamati objek dengan lebih rinci, gunakan lensa obektif 40x atau 100x dengan cara memutar revolver lalu atur fokusnya dengan mikrometer. Khusus untuk penggunaa lensa objektif 100x harus menggunakan minyak imersi.
Ø  Cara kerja praktikum 2 :
1.        Sayatlah bagian bawah dari daun rhoeo discolor setipis mungkin dengan menggunakan silet tajam.
2.        Letakkan sayatan pada kaca objek yang telah ditetesi air, kemudian tutup dengan kaca penutup.
3.        Amati dibawah mikroskop adanya sel epidermis, dinding sel, vakuola, antosianin, dan stomata.
4.        Bandingkan hasil pengamatan bagian bawah daun dengan bagian atas daun rhoeo discolor.





III.   Hasil Pengamatan
Hasil Praktikum 1

Keterangan Gambar :
1.      Lensa Okuler
2.      Tabung
3.      Pengatur Kasar/makrometer
4.      Pengatur Halus/micrometer
5.      Revoler
6.      Lengan Objektif
7.      Lengan
8.      Meja Preparat
9.      Diafragma & Kondensor
10.  Sumber Cahaya
11.  Kaki Mikroskop





Hasil Praktikum 2
Daun rhoeo discolor

                      Bagian Atas                                                        Bagian Bawah

 

Keterangan Gambar :

Bagian atas :                                                                Bagian bawah :
1.      Butiran kloroplas                                       1. Sel parenkim
2.      Celah sel                                                   2. stomata
3.      Gelembung udara                                      3. Sel pendampiung
4.      Sel parenkim                                             4. Gelembung udara


IV.   Pembahasan
Ø  Praktikum 1
Terdapat kesulitan dalam praktikum 1, yaitu sulitnya memfokuskan lensa okuler pada objek yang diteliti. Sehingga dibutuhkan kesabaran dan ketepatan dalam meneliti.
Ø  Praktikum 2
Terdapat kesulitan dalam praktikum 2, yaitu sulitnya menyayat tipis daun bagian atas maupun bawah, sehingga terdapat gelembung ketika meneliti. Dan sulitnya menemukan stomata.

V.      Kesimpulan
Ø  Praktikum 1
Setelah melakukan pengamatan kami dapat mengetahui tentang mikroskop, mengetahui bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya. Mikroskop itu terdapat dua macam diantaranya mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler,kedua mikroskop itu sama saja fungsinya tetapi yang membedakannya terletak pada lensa okuler. Pada mikroskop monokuler terdapat satu buah lensa okuler sedangakan pada mikroskop binokuler terdapat dua lensa okuler.
Ø  Praktikum 2
Setelah meneliti daun rhoeo discolor pada bagian atas daun tersebut sulit ditemukan stomata. Sedangkan dibagian bawah daun ujung berwarna ungu terdapat stomata yang dilindungi pelindung